UKB Ekonomi 2-8-4
UNIT KEGIATAN BELAJAR
(UKB)
EKO.2 – 8 - 4
Identitas
Nama Mata Pelajaran : Ekonomi X
Semester : genap
Kompetensi Dasar :
3.8 Mendeskripsikan perkoperasian dalam perekonomian Indonesia.
4.8 Mengimplementasikan Pengelolaan koperasi di sekolah.
Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.8.1 Menyebutkan definisi Koperasi
3.8.2 Menjelaskan arti lambang Koperasi
3.8.3 Mengidentifikasi prinsip-prinsip Koperasi
3.8.4 Menyebutkan Azaz dan tujuan Koperasi
3.8.5 Menyebutkan tugas dan wewenang pengurus Koperasi
3.8.6 Menyebutkan jenis-jenis Koperasi
3.8.7 Menyebutkan peran dan manfaat Koperasi
3.8.8 Menjelaskan sejarah berdirinya Koperasi di Indonesia
3.8.9 Menjelaskan sejarah Koperasi di luar negeri
3.8.10 Mendeskripsikan sumber permodalan Koperasi
3.8.11 Menentukan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi
4.8.1 Menerapkan konsep koperasi dan pengelolaan koperasi di sekolah
Materi Pokok : Koperasi
Alokasi Waktu : 90 menit
Pertemuan : Ke - 4
Tujuan Pembelajaran :
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik dapat Menjelaskan sejarah berdirinya Koperasi di luar negeri dari masalah kontekstual dan dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sejarah berdirinya Koperasi di luar negeri, sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya melalui belajar ekonomi, mengembangakan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas (4C).
Materi Pembelajaran
Lihat dan baca pada Buku Teks Pelajaran (BTP): Rahardja, Prathama, dkk. 2013. Bandung: Yrama Widya, hal 326 sd 340.
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian membaca dan memahami cerita di bawah ini.
Setelah membaca cerita di atas, silahkan kalian lanjutkan ke kegiatan belajar berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKB ini.
Kegiatan Inti
Petunjuk Umum UKB
Baca dan pahami materi pada buku Rahardja, Prathama, dkk. 2013. Bandung: Yrama Widya, hal 326 sd 340.
Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja sendiri maupun bersama teman sebangku atau teman lainnya.
Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah disediakan.
Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih, apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam kegiatan belajar 1, 2, kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKB berikutnya.
Kegiatan Belajar
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi !!!
Kegiatan Belajar 1
Bacalah uraian singkat materi berikut dengan penuh konsentrasi !
Koperasi di Perancis
Latar belakang berkembangnya koperasi di Perancis hampir mirip dengan di Inggris. Kemelaratan dan ketimpangan bangsawan dan rakyat jelata mendorong terciptanya ledakan Revolusi Perancis.
Selain itu revolusi industri yang terjadi di Inggris berdampak besar pada perekonomian Prancis. Agar mampu menghadapi serangan industri Inggris, Prancis berusaha mengganti mesin-mesin yang digunakan dengan mesin-mesin modern agar lebih efisien. Efisiensi menyebabkan banyak tenaga kerja kehilangan pekerjaan, akibatnya pengangguran meningkat secara dramatis. Kondisi inilah yang mendorong munculnya pelopor-pelopor koperasi. Charles Forier, Louis Blanc, serta Ferdinand Lasalle, menyadari perlunya perbaikan nasib rakyat dan pengusaha kecil di Perancis. Mereka pun kemudian membangun koperasi-koperasi yang bergerak dibidang produksi.
Charles Fourier (1772-1837) menyusun suatu gagasan untuk memperbaiki hidup masyarakat dengan fakanteres, suatu perkumpulan yang terdiri dari 300 sampai 400 keluarga yang bersifat komunal. Fakanteres dibangun di atas tanah seluas lebih kurang 3 mil yang akan digunakan sebagai tempat tinggal bersama, dan dikelilingi oleh tanah pertanian seluas lebih kurang 150 hektar. Di dalamnya terdapat juga usaha-usaha kerajinan dan usaha lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pengurus perkampungan ini dipilih dari para anggotanya. Sayang, cita-cita Fourier tidak berhasil dilaksanakan karena pengaruh liberalisme yang sangat besar pada waktu itu.
Lois Blanc (1811-1880) menyusun gagasan yang lebih konkrit dalam bukunya “Organization Labour”. Blanc mengatakan bahwa persaingan merupakan sumber keburukan ekonomi, kemiskinan, kemerosotan moral, kejahatan, krisis industri, dan pertentangan nasional. Untuk mengatasinya, perlu didirikan social work-shop (etelier socialux). Dalam perkumpulan ini, para produsen perorangan yang mempunyai usaha yang sama disatukan. Blanc mendirikan koperasi yang mengutamakan kualitas barang. Dengan demikian, bisa dikatakan perkumpulan ini adalah koperasi produsen. Pada tahun 1884, kaum buruh di Perancis menuntut pemerintah untuk melaksanakan gagasan Lois Blanc untuk mendirikan koperasi, tetapi koperasi ini kemudian bangkrut.
Koperasi di Perancis kemudian berkembang dengan pesat. Koperasi-koperasi tersebut kemudian bergabung membentuk Koperasi Konsumsi Nasional perancis (Federation Nationale Dess Cooperative de Consommation), dengan anggota 476 koperasi. Jumlah anggotanya saat itu mencapai 3.460.000 orang, dengan 9.900 buah toko dan memiliki perputaran modal sebesar 3.600 milyar franc per tahun.
Koperasi di Inggris
Lahirnya koperasi sangat erat kaitannya dengan revolusi Industri Inggris yang terjadi pada pertengahan abad ke-18. Revolusi industri tersebut melahirkan tatanan ekonomi baru yang berbasis kapitalisme. Kapitalisme hanya mengesahkan keserakahan dan melahirkan persaingan bebas yang tidak terbatas. Sistem ekonomi kapitalis hanya berpihak pada pemilik modal dan mengabaikan pihak lainnya. Tak heran revolusi industri justru memperdalam kemelaratan dan kemiskinan bagi masyarakat ekonomi lemah. Namun begitu, ideologi kapitalisme tidak hidup tanpa pesaing. Ketimpangan ekonomi dalam masyarakat akibat kapitalisme mendorong lahirnya ideologi yangbersebrangan yaitu sosialisme. Koperasi adalah aliran diantara kedua ideologi tersebut.
Dalam kemiskinan dan kemelaratan ini, lahirlah koperasi pertama di Inggris yang terkenal dengan nama Koperasi Rochdale di bawah pimpinan Charles Howart (tahun 1844). Koperasi tersebut didirikan di Kota Rochdale, bagian utara Inggris, beranggotakan 28 pekerja . Tanggal 24 Oktober 1844, hari lahirnya Koperasi Rochdale diperingati sebagai hari “Gerakan Koperasi Modern”.
Sebenarnya gerakan koperasi bukan hal baru. Robert Owen (1771–1858), telah menerapkannya pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia. Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William King (1786–1865) – dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris. Pada 1 Mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan menggunakan prinsip-prinsip koperasi. Gerakan awal tersebut kemudian dikenal sebagai “KOPERASI PRAINDUSTRI”.
Pada awalnya, Koperasi Rochdale berdiri dengan usaha penyediaan barang-barang konsumsi untuk keperluan sehari-hari. Akan tetapi seiring dengan terjadinya pemupukan modal koperasi, koperasi mulai merintis untuk memproduksi sendiri barang yang akan dijual. Kegiatan ini menimbulkan kesempatan kerja bagi anggota yang belum bekerja dan menambah pendapatan bagi mereka yang sudah bekerja. Pada tahun 1851, koperasi tersebut akhirnya dapat mendirikan sebuah pabrik dan mendirikan perumahan bagi anggota-anggotanya yang belum mempunyai rumah.
Melihat perkembangan usaha koperasi baik di sektor produksi maupun di sektor perdagangan, pimpinan CWS kemudian membuka perwakilan-perwakilan di luar negeri seperti New York, Kepenhagen, Hamburg, dan lain-lain. Pada tahun 1876, koperasi ini telah melakukan ekspansi usaha di bidang transportasi, perbankan, dan asuransi. Pada tahun 1870, koperasi tersebut juga membuka usaha di bidang penerbitan, berupa surat kabar yang terbit dengan nama Cooperative News.
The Women’s Coorporative Guild yang dibentuk pada tahun 1883, besar pengaruhnya terhadap perkembangan gerakan koperasi, disamping memperjuangkan hak-hak kaum wanita sebagai ibu rumah tangga, warga negara, dan sebagai konsumen. Beberapa tahun kemudian, koperasi memulai kegiatan di bidang pendidikan dengan menyediakan tempat membaca surat kabar dan perpustakaan. Perpustakaan koperasi merupakan perpustakaan bebas pertama di Inggris, sekaligus digunakan untuk tempat berbagai kursus dan pemberantasan buta huruf. Kemudian Women Skill Guild Youth Organization membentuk sebuah pusat yaitu Cooperative Union. Pada tahun 1919, didirikanlah Cooperative Collage di Manchaster yang merupakan lembaga pendidikan tinggi koperasi pertama.
Menyusul keberhasilan Koperasi Rochdale, pada tahun 1852 telah berdiri sekitar 100 Koperasi Konsumsi di Inggris. Sebagaimana Koperasi Rochdale, Koperasi-koperasi ini pada umumnya didirikan oleh para konsumen.
Dalam rangka lebih memperkuat gerakan Koperasi, pada tahun 1862, koperasi-koperasi konsumsi di Inggris menyatukan diri menjadi pusat Koperasi Pembelian dengan nama The Cooperative Whole-sale Society (C.W.S). CWS sangat berkembang, hingga pada tahun 1945 telah memiliki 200 unit pabrik dengan 9000 pekerja. Perputaran modal C.W.S saat itu telah mencapai 55 juta poundsterling. Tahun 1950 jumlah anggota koperasi ini mencakup 22 persen dari total penduduk Inggris yang mencapai 50 juta jiwa.
Pada Koperasi di Jerman, Abbe de Lammerais (1782-1854)
Di Jerman, juga berdiri koperasi yang menggunakan prinsip-prinsip yang sama dengan koperasi buatan Inggris. Koperasi Jerman dipelopori oleh Herman Schultz-Delitsch (1808-1883), hakim dan anggota parlemen pertama di Jerman yang berhasil mengembangkan konsep badi prakarsa dan perkembangan bertahap dari koperasi-koperasi kredit perkotaan, koperasi pengadaan sarana produksi bagi pengrajin, yang kemudian diterapkan oleh pedagang kecil, dan kelompok lain-lain.
Pedoman kerja Koperasi simpan-pinjam Schulze adalah :
1. Uang simpanan sebagai modal kerja Koperasi dikumpulkan dari anggota
2. Wilayah kerjanya didaerah perkotaan.
3. Pengurus Koperasi dipilih dan diberi upah atas pekerjaannya.
4. Pinjaman bersifat jangka pendek.
5. Keuntungan yang diperoleh dari bunga pinjaman dibagikan kepada anggota.
Kelebihan koperasi Schultz-Delitsch adalah pada pengembangan konsep badi prakarsa. Selain itu adalah perkembangan bertahap dari koperasi kredit untuk koperasi pengadaan sarana produksi untuk pengrajin, yang kemudian diterapkan juga untuk pedagang kecil dan lainnya. Pada perkembangan selanjutnya dibentuk pula koperasi jenis lainnya seperti koperasi asuransi dankoperasi produksi.
Ada pula seorang pelopor Jerman yang bernama Friedrich Wilhelm Raiffeissen (1818-1888) kepala desa di Flemmerfeld, Weyerbush di Jerman. Raiffeissen menganjurkan agar para petani menyatukan diri dalam perkumpulan simpan-pinjam yang membentuk koperasi-koperasi kredit berdasarkan solidaritas dan tanggungan tidak terbatas yang dipikul oleh para anggota perkumpulan koperasi tersebut, dan dibimbing berdasarkan prinsip menolong diri sendiri, mengelola diri sendiri, dan mengawasi diri sendiri.
Koperasi di Denmark
Demikian pula di Denmark. Denmark menjadi Negara yang paling berhasil di dunia dalam mengembangkan ekonominya melalui koperasi. Di Denmark Pastor Christiansone mendirikan koperasi pertanian.
Dari artikel di atas tentang sejarah koperasi di atas, maka ceritakanlah kembali dengan bahasamu sendiri dan tulislah di buku kerja kalian.
Dari artikel di atas tentang sejarah koperasi di atas, maka ceritakanlah kembali dengan bahasamu sendiri dan tulislah di buku kerja kalian.
Agar lebih memahami, ayo berlatih berikut.
Ayoo berlatih!
Setelah kalian memahami uraian singkat materi di atas, maka:
Apa yang melatar belakangi Berdirinya koperasi di Inggris?
Jawab : revolusi Industri Inggris yang terjadi pada pertengahan abad ke-18.
Apa yang melatar belakangi Berdirinya koperasi di Perancis?
Jawab : Kemelaratan dan ketimpangan bangsawan dan rakyat jelata mendorong terciptanya ledakan Revolusi Perancis.
Apa yang melatar belakangi Berdirinya koperasi di Jerman?
Jawab : Ketika Jerman dilanda krisis ekonomi karena badai salju yang melanda seluruh negeri. Para petani tak dapat bekerja karena banyak tanaman tak menghasilkan. Penduduk pun kelaparan. Situasi ini dimanfaatkan oleh orang-orang berduit. Mereka memberikan pinjaman kepada penduduk dengan bunga yang sangat tinggi. Sehingga banyak orang terjerat hutang. Oleh karena tidak mampu membayar hutang, maka sisa harta benda mereka pun disita oleh lintah darat. Kemudian tidak lama berselang, terjadi Revolusi Industri. Pekerjaan yang sebelumnya dilakukan manusia diambil alih oleh mesin-mesin. Banyak pekerja terkena PHK. Jerman dilanda masalah pengangguran secara besar-besaran.
Apa yang melatar belakangi Berdirinya koperasi di Denmark?
Jawab : Perkumpulan koperasi yang pertama didirikan di Thisted (Jutland) oleh Pastor Sonne dan Dr. U/rich. Koperasi tersebut telah menyatukan usahau saha pertanian yang berskala kecil sedemikian rupa sehingga baik dalam cara produksi maupun dalam pengolahan hasil produksi dilaksanakan dengan baik.
Dari dua pertanyaan di atas jelaskan jawabanmu dan tuliskan pada buku kerja kalian!
Apabila kalian telah mampu menyelesaikan soal di atas, maka kalian bisa melanjutkan pada kegiatan belajar 2 berikut.
KEGIATAN BELAJAR 2
Baca dan Perhatikan Artikel di bawah ini!
Dibelahan dunia lain koperasi mampu memberikan kontribusi sangat signifikan terhadap perekonomian. Koperasi menguasai sektor-sektor strategis dan turut menentukan kebijakan ekonomi. Berikut daftar beberapa catatan keberhasilan koperasi yang diperoleh dari berbagai sumber beberapa tahun lalu. Semoga kita kembali bersemangat untuk memperjuangkan koperasi menjadi soko guru perekonomian nasional.
Di Asia 45.3 Juta orang adalah anggota dari credit union (koperasi simpan pinjam) (Source: Association of Asian Confederation of Credit Unions, Annual Report 2007/2008).
Di Argentina, terdapat 11,357 asosiasi koperasi dengan lebih dari 9 juta anggota – 22% dari populasi penduduk Argentina (Source: Instituto Nacional de Asociativismo y Economia Social (INAES), September 2007).
Di Belgia, terdapat 29.933 koperasi masyarakat pada tahun 2001.
Di Kanada, empat dari setiap sepuluh penduduk Kanada adalah anggota setidaknya satu koperasi.
Di Quebec, sekitar 70% dari penduduk adalah anggota koperasi, sedangkan di Saskatchewan 56% adalah anggota. Sumber: Koperasi Sekretariat, Pemerintah Kanada.
Di Kolombia lebih dari 4 juta orang anggota koperasi atau 9,17% dari jumlah penduduk. (Source: CONFECOOP. Sector Cooperativo Colombiano 2007).
Di Costa Rica dihitung lebih dari 10% penduduk sebagai anggota koperasi.
Di Finlandia, S-Group memiliki keanggotaan 1468572 individu yang mewakili 62% dari rumah tangga Finlandia. (Source: SOK Corporation Annual Report 2004) (Sumber: SOK Corporation Laporan Tahunan 2004).
Di Jerman, terdapat 20 juta orang yang menjadi anggota koperasi, 1 dari 4 orang penduduk.
Di Jepang, 1 dari setiap 3 keluarga adalah anggota dari sebuah koperasi.
Di India, lebih dari 239 juta orang adalah anggota sebuah koperasi.
Di Malaysia, 5.9 juta orang atau 24% dari populasi total penduduk adalah anggota koperasi malaysia. (Source: Ministry of Entrepreneur and Co-operative Development, Department of Co-operative Development, Malaysia, December 2006.
Di Selandia Baru, 40% dari penduduk dewasa adalah anggota koperasi ( Source: New Zealand Co-operative Association, 2007).
Di Singapura, 50% penduduk (1,6 juta orang) adalah anggota dari sebuah koperasi.
Di Amerika Serikat, 4 di 10 individu adalah anggota koperasi (25%).
Dari artikel di atas, bagaimana pendapat kalian? Tulislah argument kalian di buku kerja .
Kerjakan bersama teman kalian di buku kerja masing-masing! Periksakan seluruh pekerjaan kalian kepada Guru agar dapat diketahui penguasaan materi sebelum kalian diperbolehkan belajar ke UKB berikutnya.
Penutup
Bagaimana kalian sekarang?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1 dan 2 berikut diberikan Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKB ini di Tabel berikut.
Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi
No
Pertanyaan
Ya
Tidak
1.
Apakah kalian dapat menceritakan kembali tentang sejarah berdirinya koperasi di Luar Negeri?
2.
Dapatkah kalian menjelaskan bagaimana kondisi terkini tentang koperasi di Luar Negeri?
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1, 2 yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan berikut.
Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai sub materi sejarah berdirinya koperasi di luar negeri dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap sub materi sejarah berdirinya koperasi di luar negeri lanjutkan kegaitan berikut untuk mengevaluasi penguasaan kalian!.
Yuk Cek Penguasaanmu terhadap sub materi sejarah berdirinya koperasi di Luar Negeri!
Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasi sub materi sejarah berdirinya koperasi di luar negeri, maka kerjakan soal berikut secara mandiri di buku kerja kalian masing-masing.
Apa factor penghambat berkembangnya koperasi di Perancis?
Jawab : faktor penghambat berkembangnya koperasi di Perancis yaitu karena gerakan kaum buruh yang tertindas
Jawab : faktor penghambat berkembangnya koperasi di Perancis yaitu karena gerakan kaum buruh yang tertindas
Apa factor penghambat berkembangnya koperasi di Inggris?
Jawab : Faktor penghambat berkembangnya koperasi di Inggris yaitu karena adanya kapitalisme
Jawab : Faktor penghambat berkembangnya koperasi di Inggris yaitu karena adanya kapitalisme
Apa factor penghambat berkembangnya koperasi di Jerman?
jawab : faktor penghambat berkembagnya koperasidi Jerman yaitu karena wilayah kerjanya di perkotaan
jawab : faktor penghambat berkembagnya koperasidi Jerman yaitu karena wilayah kerjanya di perkotaan
Apa factor penghambat berkembangnya koperasi di Denmark?
jawab : faktor penghambat koperasi di Denmark adalah
jawab : faktor penghambat koperasi di Denmark adalah
Apa factor penghambat berkembangnya koperasi di luar negeri saat ini?
Jawab : Penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh kapitalisme
Jawab : Penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh kapitalisme
Setelah menyelesaikan soal di atas dan mengikuti kegiatan belajar 1 dan 2. Silahkan kalian berdiskusi dengan teman sebangku atau teman lain. Kemudian tuliskan penyelesaian soal di atas di buku kerja masing-masing!.
Ini adalah bagian akhir dari UKB sub materi sejarah beridirinya koperasi di luar negeri, mintalah kepada Guru kalian sebelum belajar ke UKB berikutnya (UKB EKO.2-8-5). Sukses untuk kalian!!!
Komentar
Posting Komentar